Perawatan pleci auri agar cepat buka paruh

Perawatan pleci auri memang tidak berbeda dari perawatan pleci jenis lainnya. Yang penting, pemberian pakan harus teratur. Extra fooding (EF) juga rutin diberikan, seperti kroto, ulat kandang. atau ulat hongkong berwarna putih dan buah-buaah.
Buah-buahan yang bisa diberikan antara lain apel, jeruk, pepaya dan sebagainya. Pakan kering dapat Anda buat sendiri, atau beli saja voer yang berkualitas agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Agar pleci auri cepat bunyi, minimal buka paruh, berikan perawatan khusus. Sebab pleci jenis ini terkenal susah buka paruh ketimbang buxtoni atau montanus. Namun dengan perawatan rutin dan teratur, disertai perawatan ekstra lainnya seperti sering mengajakjalan-jalan, mereka akan cepat rajin bunyi hingga buka paruh.
Untuk menuju tahap buka paruh, tentu sangat tergantung pada beberapa hal seperti berikut :

  • Burung berjenis kelamin jantan, karena hanya burung jantan yang bisa mencapai tahap buka paruh. Adapun burung betina lebih cenderung ngeriwik.
  • Memiliki lebih dari satu pleci yang sama jenis.
  • Pengembunan yang rutin.
  • Sering pindah-pindah lokasi gantangan.
  • Sering diajak jalan-jalan untuk gathering.

Semoga bermanfaat.
Sumber : http://omkicau.com/

Perbedaan pleci auriventer, buxtoni, dan montanus

Berikut beberapa perbedaan yang bisa dijadikan panduan dalam memilih pleci auri, buxtoni,dan montanus.


  • Pleci auriventer (Zosterops palpebrosus auriventer)

Pleci auri memiliki ukuran tubuh lebih besar, dengan warna tubuh bagian bawah abu-abu pucat dan tubuh bagian atas bewarna lebih kekuningan.
Perbedaan yang lebih jelas bisa dilihat dari bentuk lingkar matanya yang lebih tebal dan agak melebar daripada pleci buxtoni. Adapun iris matanya berwarna cokelat.
Pleci auri lebih sering dijumpai di daerah pesisir pantai, terutama pada hutan bakau (mangrove). Mmereka hidup bersama dalam koloni kecil, sekitar 2 – 6 ekor, dan jarang mau bergabung dengan kelompok pleci lainnya.
Pleci auri memiliki wilayah persebaran mulai dari ujung selatan Myanmar, pantai barat Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura, hingga wilayah pesisir pantai timur Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Bangka, Kepulauan Natuna Selatan, dan Kalimantan. Suara kicauan pleci auri lebh ngebass, baik suara panggilan (call) maupun suara kicauan (song). Sekilas terdengar mirip dengan kicauan pleci dada kuning. Melihat wilayah persebaran tersebut, wajar jika pleci auri banyak dipelihara dan dilombakan para plecimania di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Selain itu, auri dikenal memiliki mental yang sangat baik jika dibandingkan dengan jenis pleci lainnya. Mental ini sangat sesuai dengan perilaku auri yang gemar menjelajah tempat -tempat baru.
Seperti dijelaskan di atas, wilayah persebaran pleci auri di Indonesia hanya terbatas di Sumatera dan Kalimantan. Makanya, ketika ada yang mengklaim menemukan pleci auri di Jawa Barat, tidak bisa disimpulkan bahwa jenis ini juga dijumpai di Jawa. Bisa saja burung piaraan yang lepas, atau kesalahan dalam mengidentifikasi.


  • Pleci buxtoni (Zosterops palpebrosus buxtoni)

Pleci buxtoni umum ditemukan di sekitar Sumatera dan wilayah barat Jawa, terutama mulai dari Bogor hingga wilayah Provinsi Banten. Buxtoni termasuk pleci berukuran paling kecil dari semua ras oriental white-eye (Zosterops palpebrosus). Warna tubuh bagian atas sedikit lebih gelap, serta memiliki garis kuning yang lebih tegas dan lebar di bagian perutnya. Pleci ini juga banyak dijual di pasar burung, dalam kandang ombyokan, dan biasanya disatukan dengan pleci montanus.


  • Pleci montanus (Zosterops montanus)

Kalau auri dan buxtoni masih satu spesies, maka pleci montanus merupakan spesies yang berbeda: Zosterops montanus, atau dalam literatur internasional disebut oriental mountain white-eye. Jadi, berbeda dari oriental white-eye. Pleci montanus dikenal juga dengan nama kacamata gunung. Jenis ini memiliki ukuran tubuh sekitar 11 cm, atau lebih besar dari auri dan buxtoni. Perutnya putih keabu-abuan, dengan bagian sisi tubuh berwarna kecokelatan. Adapun tenggorokan dan tunggingnya berwarna kuning, iris mata berwarna putih. Sebagian dari jenis pleci ini ada juga yang memiliki garis kuning pada bagian perutnya, seperti halnya pleci buxtoni.
Kacamata gunung termasuk burung yang sangat aktif. Mereka hidup bersama kelompoknya, dan akan sangat ribut saat berburu serangga kecil. Spesies ini terdiri atas 9 subspesies / ras, yang tersebar mulai dari Filipina, Sumatera, Jawa Bali, Sulawesi, Maluku, dan Nusa tenggara. Pleci montanus memiliki suara kicauan yang kencang, tetapi  bergetar seperti serak / parau.

Sumber :
http://omkicau.com/

Dampak Negatif Penjemuran Terlalu Lama Pada MB

Berikut ini adalah dampak-dampak negatif yang bisa muncul karena proses penjemuran tersebut:

  • Katarak.
Yaitu selaput berwarna putih yang menutupi bola mata dan bisa menyebabkan kebutaan pada MB.
Katarak ini muncul akibat dari sinar ultra violet yang secara terus menerus terkena pada retina mata MB.
Hal ini bisa terjadi pada MB-MB yang mengalami proses penjemuran secara berlebihan.

Mengupas permasalahan pada kacer

Beberapa permasalahan memang kerap terjadi pada burung kacer pada waktu dilombakan, beberapa diantaranya bahkan berhubungan dengan mental dan karakter dari burung itu sendiri, misalnya kacer yang langsung mbalon atau mbagong begitu mendengar suara kacer lain yang cukup keras. Beberapa diantara permasalahan - permasalahan kacer dilapangan ini akan kita bahas disini dengan tuntas lengkap dengan kemungkinan penyebab dan mengatasinya.

Khasiat Daun Mengkudu Buat Kenari

Bila kita mempunyai Burung Kenari kesayangan kita tiba tiba macet bunyi,Coba kita obati dengan Daun mengkudu, Daun mengkudu bisa mengobati Kenari yang sakit tenggorokan dan bisa buat kenari bahan biar cepet ngerol,
Cara Penyajiannya cukup menggantungkannya dikandang seperti kita mengasih sayuran ke burung kesayangan kita, bisa juga direbus dengan air mendidih lalu didinginkan,kalo udah dingin dikasih ditempat minum,

Selamat Mencoba,
PPBS 0009

- Copyright © PPBS - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -